Aib Sahabat part 2
NNaomi
Malem. Ketemu lagi di posting Aib
Sahabat. Well, karena gue sudah terlanjur bikin posting tentang aib dua sahabat
gue kemarin-kemarin. Ingatlah tujuan posting ini, untuk membuka aib sahabat-sahabat
gue yang lain.
Sahabat gue ini logika otaknya
satu langkah lebih maju dari pada gue. Sebut saja Bunga. Kenapa gue sebut dia ‘Bunga’
bukan Bunga Raflessia Lily? Karena menurut gue dia bisa jadi bunga apa aja
dalam situasi tertentu.
Sahabat gue yang satu ini terlalu
cepat dewasa. Pemikirannya terlalu dewasa, pembicaraannya juga terlalu dewasa. Saran-sarannya
juga dewasa.
Terkadang ketika sedang genting
hiburan, dia adalah orang pertama yang gue tanya soal rekomendasi anime yang
bagus. Terkadang dia juga menjadi banker
anime gue. Hardisk miliknya adalah back up hardisk punya gue. Ketakutan terbesarnya?
Hardisknya rusak. Pernah dia nangis sedih di kelas gara-gara hardisknya error. Bahkan
dia bilang kalau setengah nyawanya berada dalam hard disknya. I can
understand.
Kata-kata yang paling gue suka
dari dia adalah ‘udah selow aja, kaya ke siapa aja lu’. Duh rasanya engga ada
paksaan sama sekali kalau denger kata-kata itu, apalagi saat ngutang.
Hobinya? Gue tidak bisa
menyebutkannya disini karena ini bersifat pribadi dan privasi. You know what I mean. Wahaha. Kalau engga ngerti apa hobinya, jangan tanya ke gue.
Bunga adalah orang paling tidak
ada kerjaan di kelas. Bukan karena dia males ngapa-ngapain tapi memang tidak
ada kerjaan untuknya. Ketika wajahnya sudah nyampe permukaan meja, ketika itu
pula dia akan terlelap. Ketika dia menyenderkan kepalanya ke bangku bis, ketika
itu pula matanya tertutup. Belive me. Dan
gue suka ketularan tidur.
Kami sering menertawakan hal yang
sebenarnya tidak terlalu penting untuk di perbincangkan apalagi ditertawakan. Dia
jarang selfie dan engga suka ngomongin orang.
Jujur dia seperti kakak dengan
tinggi seperti adik. Muka seperti anak kecil dengan otak orang dewasa. Orang yang selalu ingin gue liat saat gue dateng kepagian
ke sekolah. Orang yang mau nampung gue di rumahnya. Orang yang mau nampung anggota kelompok ketika ada kerja
kelompok. Secara sekolah dari rumahnya cuman delapan menit jalan kaki.
Deskripsi sifat? Simpel, easy
going, easy mind. skip skip
Nih penampakannya.
Segitu aja, biar yang indah indah
lainnya gue simpen sendiri, karena sifat mendasar dari manusia adalah egoisme,
dan individualis. Sosialis adalah pilihan.
Gue terlalu malu buat bilang
rindu. Gue terlalu malu buat mengakui kalau gue bakal bener bener kehilangan
sahabat sahabat gue ketika gue kuliah nanti.
Oke, jadi sedih gue. Skip, skip. Tangisan
gue bakal jadi long post.
Thanks yang udah baca posting
tentang Aib Sahabat gue. Percayalah setiap
orang punya cara sendiri untuk disayangi orang sekitarnya. Setiap sahabat
gue juga punya cara sendiri untuk selalu gue—malu ah gue. Bye!