Senin, 10 Desember 2012

Soal Nilai, Soal Uang

Jam 09:00 WIB. Hawa panas, namun kipas masih bersemangat meniupkan angin untuk para siswa. Sedangkan AC (Air Conditioning) sudah kehabisan nafas dingin.

Walaupun kelas panas, saya yakin hati para siswa/i lebih panas dari ruang kelas. Mendengar perkataan guru yang membuang sebuah arti 'nilai siswa/i' sesungguhnya. Usaha siswa/i seperti dihempaskan ke bumi terdalam hingga tenggelam tak berarti. Seolah-olah dapat digantikan dengan kilat oleh selembar kertas bergambar Ir. Soekarno dan Moh.Hatta. Dengan menganggap 'nilai' adalah segala-galanya bagi siswa, secara tidak langsung, menjadi alasan untuk melontarkan kata yang bermakna 'korupsi'.

Beragumentasi dengan kata 'komitmen' seorang siswa yang harus berusaha mendapatkan nilai sebaik mungkin. Malah sering menyebut bahwa itu tindakan membantu diri sendiri. Persetan dengan argumen tersebut. Adakah kesulitan mengucapkan, "Saya butuh duit?"

Ini realiti, untuk diperbaiki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hargai penulis dengan meninggalkan jejak berupa kritik atau saran.