Kamis, 02 Januari 2014

Sebuah Cerpen: 3 Orang Anak yang Sangat Riang

Warning! 
Cerita ini sepenuhnya fiksi dan tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan beragama. Penulis tidak bertanggung jawab atas efek samping dan keluhan setelah membaca cerita ini. Segera hentikan aktifitas membaca apabila terjadi gejala pusing-pusing dan kebingungan. 
Selamat menikmati!

3 Orang Anak yang Sangat Riang
By: Faridah Sani, NNaomi, dan R.S Nabilla M.M
            Pada suatu hari. Ada 3 orang anak yang sangat riang gembira. Mereka sedang berjalan-jalan.  Tiba-tiba sebuah truk menabrak mereka. Mereka mati dan masuk surga.
            Di surga mereka melakukan rapat untuk hidup kembali. Mereka berpikir untuk tidak meninggalkan jasad mereka. Jadi, mereka masuk ke dalam jasadnya dan bangun lagi.
Setelah mereka hidup kembali, datang shinigami yang bermaksud menangkap mereka karena kabur. Tapi mereka tidak bisa kabur karena mereka jatuh cinta pada shinigami ganteng. Shinigami itu bernama Sebastian. Rasa cinta mereka makin berkembang seperti sakura di musim semi di pinggir jalan. Karena ketiganya suka pada orang yang sama, maka terjadilah pertengkaran yang diakhiri dengan tewasnya Sebastian. Mereka hanya bisa menangis dan memutuskan untuk move on.
            Mereka memutuskan untuk bunuh diri dan masuk surga kembali untuk bertemu dengan shinigami Sebastian. Mereka menyesal atas perbuatan pembunuhan shinigami Sebastian. Setelah bertemu dengan Sebastian, mereka mengajak Sebastian untuk piknik ke Indonesia. Sayangnya mereka berempat malah ditangkap oleh tim dari masih dunia lain. Mereka dimasukan ke dalam botol. Mereka mencoba untuk membuka tutup botol itu. Tapi, sulit. Ketika mereka melihat tutup botol itu ternyata tutup botol itu adalah hadiah minuman! Mereka memutuskan untuk berusaha membukanya untuk mendapatkan 500 rupiah hadiah tutup botol. Dengan kekuatan-kekuatan ketiganya yaitu kame hame ha. Akhirnya mereka bisa keluar dan menukaran tutup botol itu pada warung terdekat dan ternyata mereka mendapat bonus tiket liburan ke New York.
Akhirnya mereka berlibur ke New York. Di New York mereka hanya diam karena tidak mengerti bahasa inggris. tiga bersahabat itu putu asa atas apa yang mereka lakukan. Mereka memutuskan bunuh diri di sungai.
Tetapi Sebastian lalu berkata,”Wahai, 3 orang-orang putus asa, sesungguhnya putus asa itu dosa besar dan akan dimasukkan ke neraka, Astagfirullah...”
Mereka menjawab, “Ya Allah, kami khilaf”
Ketiganya pun berterima kasih pada Sebastian karena mengembalikan mereka ke jalan yang lurus.
Tiba-tiba sungai itu begejolak. Langit berubah menjadi pekat. Dari sungai itu munculah avatar yang mengendalikan air.
Mereka bingung dan bertanya, “Lagi ngapain avatar di New York?”
Lalu avatar menjawab, “Gue lagi jalan-jalan, shopping bray... jaman sekarang tuh udah  ga jaman deh ngelawan negara api! Bosen tau gak? Negara api mah CEPU!” lalu avatar menyambung lagi, “sekarang mah gampang, telepon aja pemadam kebakaran, biar mereka ga bisa ngeluarin api lagi”
Sebastian langsung ngomong dan ketawa, “Hahaha!! Gue dong ga ada yang bisa ngalahin gue!”
“Halah kata siapa lo? Pas waktu itukan lo mati dan kita ketemu di surge” jawab 3 bersahat itu.
Sebastian membantah, “Tapi kan, gue itu gantenx cyiin, harusnya gue ikut mojang jajaka noh Hahaha.. gue menang nanti!”
Lalu mereka melakukan sesuatu kepada Sebastian yaitu, melemparkan sepatu ke arah Sebastian, dan berkata “mampus loh. Biar tu muka yang kata lu ganteng tadi ancur”
Sebastian buru-buru ngaca di sungai, lalu berkata, “Masyallah. Gila muka gue, muka gue yang gantengnya ngalahin Sasuke dama Brad pit in ancur mak!”, Sebastian nangis kejer. Sebastian kembali merengek, “Mana cinta lo! Katanye lo pade cinte sama ane!”
Mereka menjawab, “PD banget lo banci murahan, hahaha!”
Sebastian sakit hati lalu pergi ke Ramayana deket Mega M. dia galau sambil nangis-nangis di photo box.
Setelah Sebastian berfoto-foto alay na. dia memutuskan untuk pindah ke Ramayana dan ngepump di Zone 2000. Setelah ngepump dia sudah tidak galau lagi.
Sebastian terpikir untuk balas dendam dan menelepon Ultramen untuk membantunya balas dendam. Dengan segenap kekuatannya di menelepon ultramen. Ternyata... ultramen sibuk karena banyak jadwal syuting sinetron striping yang baru. Sebastian putus asa dang menghubungi Power Ranger untuk meminta bala bantuan. Ternyata Power Ranger bisa membantu. Kemudian Sebastian pergi ke New York untuk balas dendam di New York.
Di New York hujan menderu-deru. Angin kencang menemani Sebastian dan Power Ranger. Pertarungan akan dimulai. Ternyata tiga bersahabat telah menunggu Sebastian, dan mereka sebelumnya juga sudah meminta bantuan kepada telletubies untuk membantu mengalahkan Sebastian.
Mereka semua bertarung berdasarkan warna masing-masing. Satu persatu mereka terkalahkan. Mereka saling melempar panic penggorengan yang telah bolong dan gosong. Yang sudah mereka minta dari tukang gorengan kemarin. Bonusnya adalah cireng, bala-bala, gehu!
Pertarungan semakin sengit ketika ke tiga bersahabat itu dengan mudahnya menghindari lemparan panic gorengan dan dengan sangat cekatan menangkap satu persatu cireng, bala-bala yang tak sengaja terlempar.
“Woi, bisa sekalian cengeknya ga?!”, teriak tiga bersahabat setelah mengumpulkan hasil gorengan yang mereka tangkap di piring.
Sebastian lalu menyiapkan cengek 1 kuintal dan melemparkan kepada tiga bersahabat agar mereka kepedesan. Tapi tidak sama sekali.
Tiga sahabat itu berbicara lagi, “Cuma bisa ngeluarin jurus cengek? Jurus minumannya mana? copo lo!”.
Sebastian marah dan melemparkan minuman ke tiga sahabat. Tiga bersahabat akhirnya papahare di NY.
Telletubies dan Power Ranger terkalahkan karena ternyata cengek-cengek itu tajam. Cengek-cengek itu tajam karena tukang gorengannya ternyata seorang anggota FBI.
Ternyata tukang gorengan FBI itu telah melapor kepada CIA. 5 menit kemudian CIA datang dan menangkap Power Ranger beserta Telletubies. Sementara tiga bersahabar yang sedang papahare menonton dan bertepuk tangan atas kepergian mereka. Berbeda dengan tiga bersahabat, Sebastian menangis tersedu-sedu karena gagal balas dendam. Sebastian sudah tidak tau harus berbuat apa. Dia mereasa ingin kembali saja ke surge. Tapi, Sebastian berpikir dua kali.
New York menjadi penuh dengan minyak gorengan. Akankah mereka membersihkannya? Pasti. Sebagai hukuman atas perbuatan Power Ranger dan Telletubies diperintahkan untu membersihkan NY dari minyak-minyak yang berceceran.
Setelah minyak itu selesai dibersihkan, Power Ranger, Telletubies, tiga bersahabat, dan Sebastian berkumpul. Mereka membuat perjanjian perdamaian. Dengan alasan perang itu tidak baik dan tidak menguntungkan sama sekali.

LA FIN

Cerita ini dibuat pada waktu yang sama secara bergantian. Penulis hanya melanjutkan kalimat sebelumnya yang ditulis oleh penulis lainnya. Bisa disebut permainan meneruskan cerita :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hargai penulis dengan meninggalkan jejak berupa kritik atau saran.